Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk masalah jantung.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat menemukan bahwa penyintas demam berdarah memiliki risiko komplikasi jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami penyakit tersebut. Para peneliti mengamati sekitar 700 orang dewasa yang pernah terinfeksi virus dengue dan menemukan bahwa sebagian dari mereka mengalami kerusakan pada jantung, seperti peningkatan tekanan darah dan pembesaran jantung.
Risiko komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah diduga disebabkan oleh reaksi inflamasi yang terjadi dalam tubuh selama infeksi virus dengue. Selain itu, virus dengue juga dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel jantung, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penyakit jantung seperti gagal jantung.
Untuk mengurangi risiko komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah, penting bagi mereka untuk menjaga kesehatan jantung dengan melakukan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari faktor risiko penyakit jantung lainnya seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Selain itu, penting pula bagi penyintas demam berdarah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah, diharapkan dapat membantu meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami lebih dalam mekanisme yang menyebabkan kerusakan jantung pada penyintas demam berdarah, sehingga dapat dikembangkan terapi yang lebih efektif untuk mengatasi komplikasi jantung tersebut.