Seorang arkeolog asal Prancis baru-baru ini menemukan lebih dari 100 potongan patung Buddha di sebuah kuil di kompleks Angkor, Kamboja. Penemuan ini menambah pengetahuan kita tentang sejarah dan seni rupa agama Buddha di wilayah tersebut.
Kuwait adalah salah satu situs arkeologi terbesar dan paling penting di dunia, yang terkenal dengan bangunan-bangunan megah dan ukiran-ukiran yang indah. Selama berabad-abad, kompleks Angkor menjadi pusat keagamaan dan politik bagi Kerajaan Khmer yang kuat.
Penemuan ini dilakukan oleh tim arkeolog di bawah pimpinan ahli arkeologi Prancis, Pierre Baptiste. Mereka menemukan potongan-potongan patung Buddha yang terbuat dari batu andesit, marmer, dan bahan-bahan lainnya. Beberapa potongan patung tersebut masih dalam kondisi yang baik, sementara yang lainnya rusak akibat perubahan cuaca dan kerusakan alam.
Menurut Baptiste, penemuan ini memberikan wawasan baru tentang seni rupa Buddha di Angkor dan bagaimana agama Buddha memengaruhi kehidupan masyarakat pada masa itu. Patung-patung ini juga menunjukkan bahwa kompleks Angkor adalah tempat suci yang penting bagi umat Buddha pada zaman dahulu.
Penemuan ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan warisan sejarah dan budaya kita. Dengan penemuan ini, kita dapat belajar lebih banyak tentang masa lalu dan memahami lebih baik nilai-nilai dan kepercayaan orang-orang yang hidup sebelum kita.
Diharapkan penemuan ini akan memberikan dorongan bagi pemerintah Kamboja dan komunitas internasional untuk lebih memperhatikan pelestarian situs-situs bersejarah seperti Angkor. Kita harus bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya kita untuk generasi mendatang.